Beranda > BERANDA > Angka Kematian Ibu Melahirkan Indonesia Masih Tinggi

Angka Kematian Ibu Melahirkan Indonesia Masih Tinggi


KataBerita, Jakarta – Angka kematian ibu melahirkan di Indonesia masih tergolong cukup tinggi. Untuk itulah, pemerintah mentargetkan turunnya angka kematian untuk ibu melahirkan menjadi 103 per 100.000 kelahiran.

Data tentang angka kematian ibu melahirkan di Indonesia saat ini tergolong masih cukup tinggi yaitu mencapai 228 per 100.000 kelahiran. Walaupun sebelumnya Indonesia telah mampu melakukan penurunan dari angka 300 per 100.000 kelahiran pada tahun 2004. Padahal berdasarkan Sasaran Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goal (MDG), kematian ibu melahirkan ditetapkan pada angka 103 per 100.000 kelahiran.

Demikian disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar saat membuka Seminar Perempuan mendukung MDG di Denpasar, Bali. Linda Gumelar menegaskan pemerintah Indonesia sedang terus berusaha untuk melakukan penurunan kematian ibu melahirkan, di mana angka kematian ibu akibat melahirkan ditargetkan turun menjadi 103 per 100.000 kelahiran pada 2015.

Menurut Linda Gumelar, untuk mengejar target penurunan angka kematian ibu akibat melahirkan sebesar 103 per 100.000 kelahiran, Kementerian telah menyiapkan beberapa program termasuk juga pengawasan dan evaluasi

“Saya (juga) tahu banyak program yang dilakukan menteri kesehatan dalam hal ini seperti program jamkesmas dan bantuan operasional kesehatan yang semua tujuannya adalah penurunan angka ibu melahirkan,” tambah Linda.

Linda Gumelar berharap pemerintah daerah juga mengembangkan program-program yang sejalan dalam menurunkan angka kematian ibu melahirkan. Sedangkan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Luh Putu Haryani mengakui telah mengembangkan program bagi upaya menurunkan kematian ibu melahirkan di Bali. Apalagi angka kematian ibu melahirkan di Bali masih di atas rata-rata nasional. Salah satu program yang telah diimplementasikan yaitu Gerakan Sayang Ibu

Gerakan Sayang Ibu ini menurut Linda, membantu meningkatkan taraf kesehatan ibu dan anak, dengan membina kabupaten, kota dan juga mendirikan program Sayang Ibu ini di rumah-rumah sakit.

Haryani mengungkapkan upaya menurunkan kematian ibu melahirkan saat ini masih terkendala terbatasnya sarana kesehatan khusus bagi perempuan hamil di daerah-daerah pedesaan. Belum lagi adanya terbatasnya ketersediaan akses kesehatan bagi ibu dan anak di daerah terpencil. (nuh/voa)

  1. Belum ada komentar.
  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar